Peranap.com, Ekonomi - Pemanfaatan potensi pertambangan batu bara di Indragiri Hulu (Inhu) belum bisa di optimalkan. Pasalnya, kondisi kadar kalori hasil dari pertambangan baru bara di Kabupaten Inhu tersebut masih rendah, sehingga belum bisa dijadikan sebagai sebagai sumber pembangkit listrik.
Kepada Dinas Pertambangan dan Energi Sumber Daya Mineral Syahrial Abdi menyebutkan, sementara ini pemerintah masih menunggu hingga tingkat kalori yang dihasilkan dari batu bara tersebut meningkat.
"Kalau untuk potensi sumberdaya yang tidak bisa diperbaharui, masalahnya di situ. Kita harus menunggu lagi," katanya, Kamis (04/06/2015).
Potensi batu bara diwilayah ini seharusnya bisa dimaksimalkan untuk bahan baku pembangkit listrik tenaga uap di wilayah itu. Sementara ini, Pemerintah Provinsi Riau masih melakukan lobi ke pengembang, sebab kewenangan itu berada diwilayah perusahaan.
"Jadi kalau kalorinya masih rendah, otomatis akan sangat berpengaruh terhadap pembangkit. Jadi harus dilakukan penyesuaian dulu," tambahnya.
Untuk mengatasi hal itu, sudah ada teknologi yang ditawarkan China. Alat tersebut tidak lagi membutuhkan kalor yang tinggi dari potensi batu bara, melainkan menyesuaikan dengan kondisi panas batu bara tersebut.
"Tapi untuk sementara ini, kami belum yakin dengan alat itu. Karena belum ada bukti apakah mesin itu sesuai dengan yang kita inginkan," kata Syahrial.(awa)